Halo Sobat Hijau!

Palembang – (29/06/2022) Pada hari Rabu, 29 Juni 2022, telah dilaksanakan kegiatan penanaman pohon oleh Kepala Pusat Fasilitasi Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusfaster), Yeri Permata Sari, S.Hut. MT.MSc, didampingi Kepala BPSILHK Palembang, Bayu Subekti, S.IP, M.Hum dan beberapa pegawai sebagai bentuk penerapan komponen spesifik penghijauan di KHDTK Kemampo.

KHDTK Kemampo merupakan hutan dengan fungsi produksi tetap yang kemudian dimanfaatkan sebagai hutan penelitian oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman (BPPHT) Palembang yang memiliki luas sebesar 300 Ha. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 57/Menhut-II/2004, tanggal 18 Februari 2004 menetapkan Kawasan Hutan Produksi Kemampo sebagai Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dan menunjuk Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan cq. Balai Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman Palembang (Balai Penelitian Kehutanan Palembang bertransformasi menjadi BPSILHK Palembang) sebagai pengelolanya. 

KHDTK Kemampo menyimpan banyak potensi yang bisa dikembangkan sebagai penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti kayu putih yang menghasilkan minyak kayu putih, tanaman penghasil gaharu dari jenis Aquilaria malaccensis, rotan jernang, jasa lingkungan, serta potensi penghasil benih bermutu dari beberapa plot penelitian tanaman seperti kayu bawang (Azadirachta excelsa), Pulai Darat (Alstonia angustiloba), Pelawan (Tristaniopsis merguensis), tanaman penghasil gaharu (Aquilaria malaccensis), Bambang Lanang (Michelia champaca), Sungkai (Peronema canescens), tembesu (Fagraea fagrans) dan lain-lain. Produksi minyak kayu putih dari KHDTK Kemampo yang dikemas dengan nama ”Benfresh” telah sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam SNI Minyak Kayu Putih 3954:2014 dan bisa dijadikan sebagai produk unggulan KHDTK.

Kegiatan penanaman pohon ini juga merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati Anniversary ke-1 Badan Standardisasi Instrumen LHK yang jatuh pada tanggal 1 Juli setiap tahunnya. Penanaman pohon juga dapat memberikan manfaat yang banyak bagi lingkungan lho Sobat Hijau! Diantaranya adalah mengurangi polusi oleh gas beracun dan juga mengurangi dampak perubahan iklim. Pohon-pohon yang ditanam juga dapat menjadi habitat bagi satwa, misalnya: burung, serangga, tupai, dsb. Keberadaan satwa dengan iklim mikro yang sejuk dapat menjadi wahana terapi (healing).

Sumber: BPSILHK Palembang (https://bpsi.bpk-palembang.org/peringati-1-tahun-bsi-kepala-pusfaster-menanam-di-khdtk-kemampo/ )

Contact Person
Randi Ramadhansjah
Analis @Pusfaster BSILHK
ramadhansjah.klhk@gmail.com

Categories:

Tags:

Comments are closed

PENERAPAN DAN PENILAIAN KESESUAIAN SPM-FP
Penerapan dan Penilaian Kesesuaian SPM-FP
SPMFP2-01
BATIK DARLINGKU
Bimbingan Teknis Elektronik Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan
batikdarlingku