Bogor (09/10/23), telah dilaksanakan evaluasi terhadap pemenuhan registrasi laboratorium lingkungan oleh Tim Pusat Fasilitasi Penerapan Standar Instrumen LHK (Pusfaster) yang terdiri dari Wiwi Alwiyah, Ria Kurniasari, Ichlasul Muslimin, Khalisha Shafa, dan Diana Ernawati serta tim dari laboratorium lingkungan PT Biodiversitas Bioteknologi Indonesia yang diwakili oleh Hadi Wisa Anugraha selaku Manajer Umum, Soni Wibi selaku Manajer Mutu, Adi Wibowo selaku Manajer Laboratorium Lingkungan, Salman Shahab selaku Manajer Laboratorium Bioteknologi, serta jajarannya. Laboratorium Lingkungan PT Biodiversitas Bioteknologi Indonesia sudah teregistrasi di Pusfaster – KLHK dengan nomor registrasi 00192/LPJ/LABLING-1/LRK/KLHK. PT Biodiversitas Bioteknologi Indonesia saat ini masih dalam tahap perpanjangan akreditasi dan registrasi.
Laboratorium PT Biodiversitas Bioteknologi Indonesia pada Januari – Oktober 2023 telah melakukan pengujian sejumlah ±4.800 contoh uji dengan rata-rata pengujian per bulannya ±400 contoh uji yang meliputi pengujian kualitas air dan pengujian kualitas tanah. Selama tahun 2023, pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kualitas air permukaan seperti penentuan kadar logam berat pada air sungai dan pengujian kualitas tanah seperti penentuan Total Petroleum Hydrocarbon (TPH).
Evaluasi Laboratorium Lingkungan dilaksanakan berdasarkan poin-poin substansi pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.23 tahun 2020 tentang Laboratorium Lingkungan, yang meliputi; 1) Jumlah Personel dan Persyaratan Kompetensi; 2) Pengambilan Contoh Uji; 3) Pemenuhan Parameter Minimum; 4) Pengujian dan Metode Pengujian; 5) Pengelolaan Limbah Laboratorium; serta 6) Pengelolaan K3 Laboratorium.
Secara umum, Laboratorium Lingkungan dari PT Biodiversitas Bioteknologi Indonesia memenuhi komponen evaluasi sesuai dengan substansi Permen LHK No. P.23 tahun 2020 tentang Laboratorium Lingkungan. PT Biodiversitas Bioteknologi Indonesia saat ini memiliki personel yang terdiri dari 4 (empat) orang manajer (manajer umum, manajer mutu, dan manajer laboratorium), 8 (delapan) orang analis pengujian, dan 4 (empat) pengambil contoh uji. PT Biodiversitas Bioteknologi Indonesia sudah memastikan bahwa personil pengambil contoh uji memahami parameter yang akan diambil di lapangan dengan mengadakan inhouse training serta mengikutsertakan dalam program sertifikasi untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi personil tersebut. Selain itu, PT Biodiversitas Bioteknologi Indonesia telah melakukan pengujian sesuai dengan standar pengujian yang diacu termasuk klausul pengendalian mutu serta membuat rekaman teknis pada setiap kegiatan pengambilan dan pengujian contoh uji. Pelaksanaan dalam pengelolaan limbah sesuai dengan ruang lingkup terakreditasi. Adapun komitmen penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sudah dilakukan oleh laboratorium dengan menyediakan sarana prasarana K3 seperti paparan induksi keselamatan, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja (P3K), safety shower, eye shower, ruang asam, rambu keselamatan, dan jalur evakuasi.
Rekomendasi Pusfaster untuk pengembangan Laboratorium Lingkungan PT Biodiversitas Bioteknologi Indonesia yaitu; 1) perlu penambahan parameter kualitas air dan penambahan ruang lingkup lainnya seperti parameter udara, air laut, biologi, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3); 2) melengkapi seluruh analis pengujian dengan sertifikat kompetensi; serta 3) melengkapi seluruh petugas pengambil contoh dengan sertifikat kompetensi; 4) konsisten dalam menerapkan standar dan sistem manajemen yang terdiri dari aspek teknis, mutu, keselamatan, dan lingkungan hidup.
Comments are closed