upload ps sadang

Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan melakukan uji coba penerapan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) dalam rangka melakukan perubahan kearah perbaikan perilaku di fasilitas publik untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Sebagai areal persinggungan masyarakat dan infrastruktur, fasilitas publik menjadi tempat ideal sebagai edukasi bagi masyarakat untuk merubah pola perilaku yang ramah lingkungan.

Ada 3 (tiga) fasilitas publik yang menjadi tempat uji coba penerapan Standar Pelayanan Masyarakat di Kota Bandung, yaitu Pasar Cihapit, Pasar Kosambi, dan Pasar Sadang Serang. Tiga pasar tradisional tersebut diusulkan dan dipilih lantaran lebih realistis dan mudah diakses oleh masyarakat luas, sehingga bisa memicu perubahan bertahap menuju arah perbaikan perilaku, menuju ramah lingkungan.

Dalam uji coba penerapan SPM di Kota Bandung, Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan berkolaborasi dengan pihak terkait antara lain adalah Pemerintah Kota Bandung, BLH, Bandung Clean Action dan Greeneration, dan PD Pasar untuk bersinergi bahu membahu melakukan perubahan perilaku masyarakat di fasilitas publik.

Penerapan Standar Pelayanan Masyarakat bertujuan untuk membenahi pasar agar pasar menjadi bersih, nyaman, dan ramah. Tentu dibutuhkan aksi kolaborasi berbagai pihak, serta diperlukan kesadaran semua, baik itu pedagang, pengelola pasar dan pembeli.

Uji coba penerapan Standar Pelayanan Masyarakat yang dilakukan di tiga pasar di Kota Bandung, yaitu Pasar Kosambi, Pasar Sadang Serang, dan Pasar Cihapit memilih paket Penerapan Pasar Bersih. Pasar Kosambi dan Pasar Sadang Serang dinilai oleh pihak kedua, yaitu Bandung Clean Action dan Greeneration. Sedangkan Pasar Cihapit dinilai oleh pihak pertama yaitu PD Pasar.

Persentase rincian pemenuhan kriteria pasar bersih untuk Pasar Sadang Serang hanya sebesar 57%, sedangkan Pasar Kosambi sebesar 50%, dan Pasar Cihapit sebesar 79%. Meski demikian, ketiga pasar tersebut diharapkan akan semakin bisa lebih baik lagi, termasuk dari sisi skema penilaian kesesuaian dan pasar rakyat itu sendiri.

Yang belum efektif adalah tata cara penilaian kesesuaian untuk tempat sampah karena penilai harus menanyakan ke setiap kios di pasar, tidak ada pedagang yang ingin ditempatkan dekat dengan sampah makanan. Selain itu, jenis tempat sampah yang perlu dinilai atau disediakan perlu untuk didefinisikan. Penilaian jumlah kamar mandi tanpa ada pemisahan antara lelaki perempuan dan presentase titik lampu guna penghematan energi juga masih sulit ditetapkan oleh tim penilai kecuali jika pihak pengelola menggunakan sensor lampu.

Tiga pasar yang di uji coba tersebut masih perlu untuk melakukan pembenahan agar pasar yang merupakan fasilitas publik menjadi lebih bersih, nyaman dan ramah. Pengelola pasar, pedagang, dan pengunjung perlu begerak bersama-sama mewujudkan pasar yang ramah lingkungan.

 

Sumber : https://rosiyantoblog.wordpress.com/2017/01/17/penilaian-kesesuaian-di-pasar-cihapit-kosambi-dan-sadang-serang/

Categories:

Tags:

Comments are closed

PENERAPAN DAN PENILAIAN KESESUAIAN SPM-FP
Penerapan dan Penilaian Kesesuaian SPM-FP
SPMFP2-01
BATIK DARLINGKU
Bimbingan Teknis Elektronik Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan
batikdarlingku