STANDARDISASI KLHK.com – Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, diwakili oleh Nurmayanti, Kepala Bidang Standardisasi Produk, menyampaikan bahwa menjamurnya informasi label produk murahan yang mengatas namakan ramah lingkungan akan menyebabkan  konsumen kebingungan manakala informasi tersebut tidak didasarkan pada informasi yang dapat dipertanggung jawabkan.

Hal itu dikatakan Nurmayanti saat mengisi materi pada acara Workshop dan Pelatihan dengan tema “Mengajak konsumen memilih produk ramah lingkungan”, di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Senin 08/08/2016.

Lanjut Nurmayanti, terkait dengan Program Consumer Information, tentunya banyak informasi soal produk-produk saat ini, misalnya yang mengatakan bahwa produk ini organic, ataupun produk ini ramah Lingkungan.

Lemahnya bukti ilmiah ataupun informasi mungkin juga membuat para penjual merasa kebingungan terutama bagi mereka yang mempromosikan produknya tersebut, terutama pada konsumen yang bingung dapat membuat munculnya ketidakpercayaan sehingga menurunkan demand.

Jadi, bagaimana informasi yang diperlukan / dibutuhkan oleh konsumen?

Menurut Nurmayanti, Program Informasi Konsumen memiliki 3 co-leads:

  1. Meningkatkan ketersediaan, akses, dan kualitas informasi bagi konsumen untuk menjadi dasar informasi yang kredibel
  2. Menggiring perubahan pada pemerintahan dan dunia usaha untuk mempersiapkan kerangka Kerja untuk mendukung Best practice bagi informasi konsumen
  3. Meningkatkan komunikasi untuk menggiring perubahan Kebiasaan dari mendapatkan informasi ke aksi konsumen

Tujuan Program Informasi Konsumen untuk SCP ini adalah sebagai platform global untuk mendukung ketentuan atas kualitas dari informasi produk dan servis, dan identifikasi serta pelaksanaan atas strategi yang paling efektif untuk mengikutsertakan konsumen di konsumsi berkelanjutan.

Itu dilakukan melalui tiga bidang Kerja yang saling berkaitan satu sama lain yaitu ketiga butir yang disebutkan diatas.

Program ini mengikutsertakan berbagai pemangku kepentingan termasuk organisasi konsumen, dunia usaha, retail, dan pemerintah di dalam kolaborasi untuk menghasilkan aksi bersama. Dengan bertukar pengalaman dan belajar satu sama lain, diharapkan masing-masing pemangku kepentingan dapat meningkatkan usahanya di dalam menghadapi tantangan di bidang lingkungan, social dan ekonomi.

Untuk konsumen diharapkan CI-SCP dapat menyediakan informasi yang relevan, transparan, dan diandalkan untuk menfasilitasi pembelian dan keputusan konsumen membeli produk.

Untuk business diharapkan dapat menggunakan information tools yang dikembangkan ini untuk pengembangan proses barang dan jasa.

Untuk retailers dapat mempromosikan informasi yang berkualitas dan produk yang berkelanjutan di sepanjang supply chains.

Untuk pemerintah sendiri diharapkan dapat menstimulasikan pengembangan pasar untuk produk-produk ramah lingkungan.

Menurut Nurmayanti, Salah satu alat yang dikembangkan dalam program ini, untuk dapat menolong konsumen di dalam memilih produk yang ramah lingkungan adalah penyusunan Guidelines / Panduan untuk informasi produk ramah lingkungan.

Lebih lanjut, program ini memahami bahwa Consumers mempunyai hak untuk memilih dan menerima informasi. Diharapkan program ini dapat menimbulkan konsumen / produsen bisa berbagi informasi dan konsumen dapat membuat demands yang berdasarkan atas values:

Oleh karena itu, program Informasi Konsumen / Consumer Information ini diharapkan tidak hanya memberikan informasi, melainkan juga mengempower sehingga dapat mengubah perilaku / pola pikir di dalam berkonsumsi.

Seperti alur yang ada, mendapatkan informasi kemudian membeli produk / jasa yang ramah lingkungan / sustainable goods/jasa dan berbagi informasi kemudian dengan aksi yang dilakukan dapat mengubah perilaku dan pola pikir.

Categories:

Comments are closed

PENERAPAN DAN PENILAIAN KESESUAIAN SPM-FP
Penerapan dan Penilaian Kesesuaian SPM-FP
SPMFP2-01
BATIK DARLINGKU
Bimbingan Teknis Elektronik Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan
batikdarlingku