Pasar cihapit kini seolah disulap menjadi pasar modern, tampak bersih, nyaman, dan humanis. Konon, pasar tradisional identik dengan kotor, bau, dan kumuh, sehingga kurang diminati pengunjung, masyarakat mulai enggan berbelanja kebutuhan dapur dan sejenisnya, seperti daging, ikan, sayur-mayur dan lauk pauk. Berbeda dengan pasar pada umumnya, pasar cihapit ini tampak seperti pasar modern, pelayanannya ramah, para pedagang murah senyum, pengunjung yang hendak berbelanja menampakkan raut wajah yang berseri-seri, merasa nyaman, bahkan pasar ini kerap jadi tempat berlibur bagi sebagian masyarakat, karena tempat dan pemandangannya tampak inspiratif dan membahagiakan.
Tua-muda, anak-anak, baik dari kalangan pejabat, pedagang, petani maupun wiraswasta berkunjung ke pasar yang sederhana ini meski hanya sekedar untuk foto selfie, melepas penat dari hiruk pikuk kehipupan kota, nongkrong sambil menikmati aroma ngopi khas bandung, membicarakan bisnis, bahkan jadi tempat edukasi bagi anak-anak. Keindahannya terlihat mempesona dengan nuansa kekeluargaan, tegur sapa antar sanak famili, kerabat, teman jauh dan dekat. Kualitas barang yang diperdagangkan masih segar, sehat, dan murah, tentu hal itu tidak didapat di pasar modern yang individualis, harga barang mahal dan kualitasnya juga minim karena banyak yang diawetkan hanya semata demi kalkulasi untung rugi sehingga tidak sehat untuk dikonsumsi.
Pasar tradisional tidak kalah menarik ditengah menjamurnya ritel, mall, toko-toko yang mengutamakan sisi kebersihan, keindahan dan kenyamanannya. Namun, di pasar modern tidak didapatkan adanya relasi yang humannis antar sesama manusia, sesama pedagang dan pembeli, atau sesama pedagang dengan pedagang maupun pembeli dengan pembeli, tentu kekurangan tersebut bisa ditemukan di pasar cihapit. Bahkan pesona keindahan pasar rakyat pasar cihapit boleh disebut mempunyai nilai seni tersendiri yang lahir dari rahim budaya leluhurnya, hal itu menjadi salah satu magnet bagi pengunjung untuk tetap memilih belanja ke pasar tradisional.
Pasar cihapit penuh dengan hiasan pernak-pernik yang menjadikan tempat tersebut terlihat cantik dan mempesona, meski dari segi bangunan fisik sangat sederhana, tidak terlalu megah layaknya mall yang menjulang tinggi ke atas dipinggiran kota, tapi saat mau masuk ke pasar cihapit seolah tersirat sebuah pesan moral bahwa kebersihan itu sangat bernilai, daya tarik untuk berselfie pun membuat pengunjung menyempatkan diri mengabadikan momentnya. Dengan terhiasi pernak-pernik, bersih, nyaman, dan menghibur, serta dilengkapi dengan ornamen-ornamen payung, lalu ada bendera bandung bergelantungan terlihat memanjakan suasana mata para pengunjung.
Di pasar cihapit ini, para pengunjung bukan hanya berniat untuk belanja melainkan ikut larut ke dalam kerumunan masyarakat sambil mengikuti acara yang ada di pasar, misalnya hari selasa dijadikan sebagai selasih (hari bersih-bersih), jadi semua pedagang kompak untuk melakukan bersih-bersih pasar, hari rabu denga istilah nyunda, yaitu semua pedagang pakai seragam kebaya, ada alunan musik merdu yang juga disertai tarian membuat para pengunjung ikut berbaur dengan para pedagang berkolaborasi menikmati moment indah tersebut, hari jumat pakai batik dan dilengkapi dengan program edukasi bagi anak-anak pedagang. Mereka diajarkan tentang interpreneursip dan kewirausahaan. Anak pedagang yang kerap ikut orang tuanya ke pasar hanya bermain dan mengganggu kenyamanan pasar, kini mereka dikumpulkan untuk belajar bersama.
Suatu waktu ada lomba penilaian penataan barang dagangan, bagi pedagang yang disiplin dan konsisten menjaga dan menata dengan rapi barang-barang dagangannya mendapatkan hadiyah berupa celemik, baju koko, kain dan lain-lain. Meski dengan penghargaan yang sederhana tapi para pedagang sangat senang dengan program tersebut, terpenting dari lomba penilaian yang diadakan bersama tersebut bertujuan agar bermanfaat bagi para pedagang itu sendiri untuk selalu menjaga kebersihan dan kerapihan saat berjualan.
Pasar Cihapit Menjadi Idaman Masyarakat Kota Bandung
Pasar rakyat pasar cihapit mendapatkan penghargaan adipura, ini menjadi kebanggaan dan idaman bersama masyarakat kota bandung. Bersih, nyaman, ramah dan humanis, itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan kondisi pasar tersebut. Hal demikian itu bermula dari tahun 2015 bulan februari yang dilatarbelangi aksi kolaborasi atas inisiasi bersama untuk melakukan perubahan, utamanya berawal dari niat kepala pasar cihapit untuk membenahi pasar cihapit menjadi tempat yang nyaman, bersih, ramah, dan humanis, akhirnya dibuatlah program untuk membehahi pasar tersebut dengan membuat kolaborasi dari berbagai komponen masyarakat, mulai dari para pedagang, pengunjung, dosen, generasi muda, bahkan juga pelajar ikut andil membawa suatu perubahan secara bertahap, perlahan tapi pasti kini pasar cihapit seolah disulap menjadi pasar modern, bersih, nyaman, dan ramah lingkungan.
Pada saat itu pasar cihapit mulai berbenah, aksi kolaborasi dari elemen masyarakat mulai dilakukan dengan pendekatan emosional kepada pedagang dan pengunjung, pendekatan dari hati ke hati, itulah yang selalu diperhatikan dalam menata pasar sehingga merubah pola pikir para pedagang dan pengunjung, mengembalikan kejayaan pasar cihapit yang pernah dirasakan oleh para leluhur mereka. Pendekatan yang dipakai yaitu dengan cara membuat program seperti olah raga voli, bulu tangkis, futsal dan lain-lain. Mereka semua senang dengan hal itu, akhirnya kekompakan bermula dan terjalin dari kegiatan tersebut menuju satu kesadaran bahwa mulailah perilaku bersih, rapi dan nyaman dari diri sendiri.
Perlahan mereka akhirnya berfikir bahwa kalau suasana pasar nyaman, bersih rapi dan ramah pasti akan didatangi oleh pengunjung untuk berbelanja ke pasar cihapit, terbukti, kini pengunjung mulai berdatangan, pendapatan para pedagang juga sudah naik drastis. Sebelumnya, aktivitas di pasar cihapit mulai dari jam 6.30 – 7.00, tapi jam 10.00 – 11.00 mereka sudah tutup, sangat disayangkan karena pendapatan sangat jauh dari apa yg seharusnya mereka dapatkan dengan sebelum dilakukan revitalisasi dengan apa yang mereka rasakan saat itu. Perubahan signifikan saat ini menjadikan para pedagang masih bertahan sampai jam 2.00 – 3.00, karena pengunjung yang berbelanja ke pasar mulai bertambah terus.
Ada sebuah komunitas-komunitas pelanggan pasar cihapit, namanya komunitas Tionghoa, ada juga komunitas Ibu-ibu belanja ke pasar cihapit, suasana kekeluargaan inilah yang membuat pasar cihapit berbeda dengan pasar yang lain. Membangun sebuah komunitas pelanggan, juga ada kerja sama dengan beberapa komunitas, seperti komunitas dari Institut Tekhnologi Bandung membuat satu terobosan marketingnya melalui media sosial, jadi di media sosial itu namanya grup pasar cihapit, ada juga yang namanya belanja ke pasar cihapit, dan itulah yang menjadi daya tarik bagi masyarakat, baik dari warga bandung maupun dari warga dari luar bandung.
Masyarakat jadi tahu dan menyempatkan waktu untuk belanja ke pasar cihapit, dan mereka semua terkejut dengan kondisi pasar yang ada saat ini, meraka kalau dulu cuma datang hanya untuk berbelanja, tapi saat ini melalui program yang dibuat seperti ada wisata belanja, ada wisata kuliner, pasar cihapit banyak dilihat meski hanya ngopi, dan tegur sapa dengan kerabat, sanak famili, teman jauh maupun dekat, itulah salah satu yang menjadi daya tarik melihat pasar cihapit saat ini, bahkan mereka juga bersama-sama membangun dan memberikan solusi, arahan, gambaran, agar pasar ini lebih baik lagi ke depan.
Menuju Pasar Tradisional yang Bermartabat
Berbagai kolaborasi dibuat untuk membenahi pasar cihapit menuju pasar yang bermartabat. Sejumlah komponen masyarakat yang ada di kota bendung ikut andil membenahi, mulai dari pedagang pasar, pengunjung, kepala pasar, PD pasar, dosen, mahasiswa, pemuda-pemudi yang punya kepedulian yang sama terhadap lingkungan dengan aksi nyata mereka, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi sehingga kekompakan tersebut mengikat satu kesadaran bersama menjadikan pasar cihapit sebuah pasar yang bernartabat, bersih, nyaman, ramah dan humanis.
Membangun kemitraan dengan berbagai elemen dilakukan di kota bandung, tentu ini juga atas support dan dorongan dari direksi yang baru, dalam hal ini Ervan Maksum selaku Direktur Utama, Andri salman sebagai Direktur Umum administrasi dan Keuangan, serta Panca Saktiadi sebagai Direktur Umum Operasional dan Komersil. Ketiga Direksi ini memberikan satu spirit untuk tetap berimprovisasi, berkreasi, dan berinovasi bagaimana membangun pasar cihapit ini jauh lebih baik lagi, yang penting tidak melanggar aturan-aturan perusahaan, aksi kolaborasi mereka semua dilakukan melalui pendekatan dan konsep seperti yang ada pada pasar modern.
Barcode Pasar Cihapit
SURAT PERNYATAAN KOMITMEN
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : ……………………………(1)
Jabatan : ……………………………(2)
Organisasi : Pasar Cihapit
Nama Fasilitas Publik : Pasar Rakyat
Alamat : Jl. Cihapit, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114
Dalam rangka penerapan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) di fasilitas publik …………….(6), dengan ini menyatakan berkomitmen untuk:
- Melaksanakan aksi penerapan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) di lingkungan fasilitas publik yang kami kelola dengan pilihan penerapan ………………….(7),
- Bersedia menerima pendampingan selama pelaksanaan aksi penerapan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) di lingkungan fasilitas publik yang kami kelola,
- Bersedia dilakukan penilaian kesesuai terhadap penerapan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) di lingkungan fasilitas publik yang kami kelola dengan tingkatan penilaian kesesuaian ………………….(8).
Demikian Pernyataan Komitmen ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
…………., …………..(9)
Yang Menyatakan,
MATERAI
Rp. 6.000,-
……………………..(10)
Keterangan Pengisian ;
(1). Nama pimpinan tertinggi (top manajemen)
(2). Jabatan penanda tangan surat pernyataan
(3). Nama organisasi/perusahaan/dll
(4). Nama fasilitas publik yang diusulkan
(5). Alamat fasilitas publik
(6). Nama fasilitas publik
(7). Pilihan penerapan (Perunggu atau Perak atau Emas)
(8). Pilih tingkat penilai kesesuaian : Pihak Pertama atau Pihak Kedua
(9). Tempat, tanggal penandatanganan
(10). Nama jelas penandatangan
Kode Kriteria
Kode |
Indikator |
Ya |
Tidak |
Keterangan |
Pasar |
||||
1.2.a |
Tersedia tempat sampah di setiap kios dan atau meja dagang minimal 70% |
|
|
|
1.4.a |
Tersedia tempat penampungan sementara (TPS) |
|
|
|
1.3.a |
Sampah di TPS yang tidak tertangani diangkut setiap hari oleh instansi yang berwenang ke TPA. |
|
|
|
2.1.1.a |
Tersedia air bersih setiap hari |
|
|
|
2.1.3.a dan 2.1.3 d |
Tersedia kamar mandi sesuai dengan jumlah pedagang |
|
|
|
2.2.a |
Persentase titik lampu yang tidak perlu digunakan pada pukul 08.00 – 16.00 (menggunakan sinar matahari) minimal 30% |
|
|
|
Comments are closed