Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan mengadakan sosialisasi jenis plastik dan kertas dalam rangka penerapan Eco-Office di Lingkup Manggala Wanabakti, Jum’at, 11 November 2016, Jam 13.30 –16.00, di Ruang Rimbawan II, Manggala Wanabakti.

Sejumlah perwakilan yang hadir antara lain: Biro Umum, Biro Perencanaan, Biro Kerja sama Luar Negeri, Ditjen Pengelolaan Sampah, Biro Keteknikan Kehutanan Lingkungan, Biro Keuangan, Sekertaris Jenderal, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia, Pusat Produksi Bersih Nasional, Hubungan Masyarakat, Cleaning Service.

Ada 2 (dua) narasumber pada acara sosialisasi tersebut, yaitu:  Wilda Yanti dari Asosiasi Daur Ulang Plastik  Indonesia, PT. Xaviera Global Synergy, dan Bayu dari Pusat Produksi Bersih Nasional.

Menurut Wilda, semua tata cara pengelolaan sampah sudah ada di UU tetapi belum terlaksana secara maksimal, oleh karenanya Eco-Office bisa menjadi salah satu instrumen penerapannya. Semua plastik dengan jenis yang berbeda-beda telah tersedia di ADUPI, dan daur ulang plastik bisa maksimal jika pemisahannya dimulai dari sumbernya.

Menurut Pak Bayu, ada beberapa cara untuk melakukan Eco-Office: pertama, membangun komitmen bersama. Kedua, menentukan tujuan dan target yang ingin di capai. Ketiga, menentukan rencana implementasi yang diketahui oleh semua pihak. Keempat, melakukan audit berkala agar terpantau dan Kelima, melakukan monitoring dan evaluasi. Contoh-contoh yang dapat dilakukan yaitu, misalnya dengan menggunakan kertas bolak-balik dan menggunakan barang-barang berlogo eco-label.

Menurut Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan, Pak Noer Adi Wardojo, akan ada kebijakan dari Pusat Standardisasi KLHK untuk menerapkan daur ulang atau pengelolaan sampah. Semangat KLHK sudah ada dan telah dilakukan beberapa tindakan, hanya saja perlu ditingkatkan dan diperbaiki.

Pengelolaan sampah di Manggala Wanabakti sudah cukup baik akan tetapi perilakunya yang masih belum terlalu peduli dengan kebersihan dan lingkungan. Di Gedung ini juga tim cleaning service sudah otomatis memilah sampah.

Oleh karena itu, perlu didata lagi plastik dan kertas yang sudah tertangani. Lalu jenis sampah atau plastik apa yang masih bermasalah, dan yang terpenting di data perjenisnya. Desember ini sudah ada target operasional dan manajemen pengelolaan sampah, sekarang kita hanya untuk memperkaya wawasan mengenai plastik dan kertas.

 

Sumber : https://rosiyantoblog.wordpress.com/2017/01/17/kementerian-lhk-sosialisasikan-jenis-plastik-dan-kertas-dalam-rangka-penerapan-eco-office-lingkup-manggala-wanabakti/

Categories:

Tags:

Comments are closed

PENERAPAN DAN PENILAIAN KESESUAIAN SPM-FP
Penerapan dan Penilaian Kesesuaian SPM-FP
SPMFP2-01
BATIK DARLINGKU
Bimbingan Teknis Elektronik Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan
batikdarlingku