Bogor – (7/3/23), telah dilaksanakan fasilitasi penerapan standar instrumen lingkungan hidup dan kehutanan terkait Standar Pelayanan Masyarakat pada Fasilitas Publik (SPM-FP) Pariwisata Alam di Wana Wisata Curug Cilember, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat oleh Tim Pusat Fasilitasi Penerapan Standar Insturmen LHK (Pusfaster) yaitu Irfansyah Diangga Yusuf Nugraha, Fiesto Rivellino Septyovika dan Diana Ernawati, didampingi oleh pengelola Wana Wisata Curug Cilember, yang berada dibawah naungan PT Palawi Risorsis, anak perusahaan Perum Perhutani, yang dipimpin oleh Budi Prasetyo, Koordinator Pengelolaan Destinasi dan Pemasaran pada Area Bisnis Wisata Wilayah Barat, PT. Palawi Risorsis; Raji Nasir Ahmad, Site Manager Bogor; Iwan Kurniawan Sanjaya, Staf Senior Keuangan dan Administrasi; dan Mista Sanjaya Putra, Site Manager Wana Wisata Curug Cilember.

Wana Wisata Curug Cilember merupakan lokus wisata alam dengan Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) utamanya berupa 7 curug atau air terjun yang berasal dari aliran sumber mata air yang sama. Selain 7 curug, obyek daya tarik wisata lainnya antara lain pemandangan tegakan pinus, taman kupu-kupu, kolam terapi ikan, flying fox, sepeda layang, shooting ground, camping ground, villa/penginapan, dan lainnya.

Irfansyah, Anggota Tim Pusfaster pada fasilitasi penerapan SPM-FP Pariwisata Alam di Wana Wisata Curug Cilember, menyampaikan bahwa SPM-FP adalah standar yang direncanakan, dirumuskan, ditetapkan, diterapkan, dinilai kesesuaiannya, dibina dan diawasi, yang bertujuan untuk menyediakan layanan bagi masyarakat di fasilitas publik dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan. Terdapat 5 komponen substansi teknis utama di dalam dokumen SPM-FP Pariwisata Alam, dengan 4 komponen generik antara lain: 1) efisiensi energi; 2) efisiensi air; 3) efisiensi material/bahan; dan 4) pengelolaan sampah, serta 1 komponen spesifik yaitu terpeliharanya fungsi ekosistem dan sumber daya wisata alam.

Mista, Site Manager Wana Wisata Curug Cilember, menyampaikan bahwa pengelola telah menerapkan pemberian informasi dan edukasi bagi pengunjung dalam hal efisiensi sumber daya air, sumber daya energi, pengelolaan sampah yang baik, dan pemeliharaan fungsi ekosistem dan sumber daya wisata alam dengan baik. Ajakan untuk menghemat penggunaan air dan listrik, membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis sampah, dan menjaga ekosistem serta lingkungan di kawasan Wana Wisata Curug Cilember menjadi perhatian pengelola.

Mista juga menyatakan bahwa Wana Wisata Curug Cilember telah melakukan efisiensi material/bahan dengan pengurangan penggunaan kertas melalui pemanfaatan teknologi barcode pada gerbang masuk. Pengelolaan sampah di Wana Wisata Curug Cilember juga telah dilakukan dengan baik karena wadah sampah tersebar di banyak tempat serta didukung SDM untuk memungut serta mengumpulkan sampah yang berada di luar wadah sampah yang telah disediakan. Wadah sampah juga telah dipilah menjadi sampah organik dan sampah anorganik, serta dipilah lebih lanjut di TPS yang berada di lokasi wisata menjadi sampah organik, sampah anorganik, sampah medis, dan sampah B3. Pemeliharaan fungsi ekosistem dan sumber daya wisata alam telah didukung dengan SDM berupa tenaga ahli, terutama di bidang ekowisata, dari Perum Perhutani ataupun PT Palawi Risorsis.

Rekomendasi dari Tim Pusfaster kepada pengelola Wana Wisata Curug Cilember untuk dapat menerapkan pengelolaan ramah lingkungan dengan mengacu kepada SPM-FP Pariwisata Alam, agar upaya-upaya efisiensi material dan energi yang selama ini telah dilakukan pengelola dapat dilaksanakan secara lebih maksimal. Budi, Koordinator Pengelolaan Destinasi dan Pemasaran pada Area Bisnis Wisata Wilayah Barat PT. Palawi Risorsis, menyampaikan bahwa pengelola terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung wisata dan memelihara fungsi ekosistem serta sumber daya alamnya dengan menerapkan standar dalam pengelolaan lokasi wisatanya, seperti SNI 8013:2014 Pengelolaan Pariwisata Alam, SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, dan SNI 9042:2021 Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE). Diharapkan dengan diterapkannya SPM-FP Pariwisata Alam ke depan, dapat tercapai peningkatan kualitas lingkungan serta terbentuknya perilaku ramah lingkungan di Wana Wisata Curug Cilember, melalui upaya-upaya efisiensi sumber daya air, energi, material/bahan, pengelolaan sampah, dan terpeliharanya fungsi ekosistem dan sumber daya wisata alam.

Tags:

Comments are closed

PENERAPAN DAN PENILAIAN KESESUAIAN SPM-FP
Penerapan dan Penilaian Kesesuaian SPM-FP
SPMFP2-01
BATIK DARLINGKU
Bimbingan Teknis Elektronik Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan
batikdarlingku