Depok (21/09/23), telah dilaksanakan evaluasi terhadap pemenuhan registrasi laboratorium lingkungan oleh Tim Pusat Fasilitasi Penerapan Standar Instrumen LHK (Pusfaster) yang terdiri dari Wiwi Alwiyah, Agil Abdul Hakim, Nurani Retno Asih, dan Ichlasul Muslimin serta tim dari laboratorium lingkungan PT Toyo Lab Indonesia yang diwakili oleh Mochammad Haiyun selaku Managing Director, Eko Lyan Saputro selaku Technical Manager, dan Mega Masithoh selaku Quality Manager. Laboratorium lingkungan PT Toyo Lab Indonesia sudah teregistrasi di Pusfaster – KLHK dengan nomor registrasi 00184/LPJ/LABLING-1/LRK/KLHK. PT Toyo Lab Indonesia melayani pengujian untuk pengujian kualitas udara (udara sumber tidak bergerak dan udara sumber bergerak). Pengguna jasa laboratorium ini sebagian besar melakukan pengujian untuk pemantauan.
Laboratorium PT Toyo Lab Indonesia pada Januari – September 2023 telah melakukan pengujian sejumlah ±200 sampel dengan rata-rata pengujian per bulannya ±20 sampel. Selama tahun 2023, lingkup pengujian yang dilakukan adalah pengujian udara/emisi untuk pengukuran emisi sumber tidak bergerak dan pengukuran emisi sumber bergerak, seperti pengukuran cerobong di berbagai industri.
Evaluasi laboratorium lingkungan dilaksanakan berdasarkan poin-poin substansi pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.23 tahun 2020 tentang Laboratorium Lingkungan, yang meliputi 1) jumlah personel dan persyaratan kompetensi; 2) pengambilan contoh uji; 3) pemenuhan parameter minimum; 4) pengujian dan metode pengujian; 5) pengelolaan limbah Laboratorium; serta 6) pengelolaan K3 laboratorium.
Secara umum, laboratorium lingkungan PT Toyo Lab Indonesia memenuhi komponen evaluasi sesuai dengan substansi Permen LHK No. P.23 tahun 2020 tentang Laboratorium Lingkungan. PT Toyo Lab Indonesia saat ini memiliki personel sejumlah 13 orang yang terdiri dari 5 orang manajerial (manajerial teknis dan manajerial mutu), 1 orang analis pengujian, 1 orang penyelia laboratorium, 4 pengambil contoh uji, dan 2 orang petugas administrasi. Laboratorium ini telah melakukan perencanaan untuk penambahan ruang lingkup di tahun 2024, menyiapkan personil pengambil contoh uji yang bersertifikat, memastikan bahwa personil pengambil contoh uji memahami parameter yang akan diambil di lapangan dengan mengadakan inhouse training untuk peningkatan kapasitas petugas pengambil contoh, dan melakukan pengujian sesuai dengan standar pengujian yang diacu termasuk klausul pengendalian mutu serta membuat rekaman teknis setiap kegiatan pengambilan dan pengujian. Laboratorium melaksanakan kalibrasi peralatan secara rutin satu kali tiap satu tahun dan melakukan pengelolaan limbah sesuai dengan ruang lingkup terakreditasi. Laboratorium juga telah berkomitmen untuk menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan menyediakan sarana prasarana K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja (P3K), safety shower, dan ruang asam.
Rekomendasi Pusfaster untuk pengembangan laboratorium lingkungan PT Toyo Lab Indonesia yaitu 1) diperlukan penambahan ruang lingkup terutama parameter air dan udara ambien; 2) dibutuhkan personel khusus untuk pengelolaan K3 Laboratorium dan staf pengelolaan limbah B3, karena keterbatasan SDM dalam mengelola limbah yang dihasilkan dari laboratorium; 3) penambahan analis pengujian dan melengkapi dengan sertifikat kompetensi; serta 4) melengkapi petugas pengambil contoh dengan sertifikat kompetensi, seiring dengan rencana penambahan ruang lingkup parameter.


Comments are closed