Jakarta – (9/1/24), Telah dilaksanakan Focus Group Discussion Environmental Product Declaration di Ruang Rimbawan II, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Focus Group Discussion dibuka dengan pembacaan sambutan Kepala Pusat Fasilitasi Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan/Pusfaster KLHK (Yeri Permata Sari) oleh Kepala Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan, Pratiara.  Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan kerjasama Initiative Resource Efficiency and Climate Action (IREK II) antara Pemerintah Jerman dan Pemerintah Indonesia ini diikuti oleh kurang lebih 40 peserta yang merupakan perwakilan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), Life Cycle Indonesia (LCI), perwakilan asosiasi industri semen, perwakilan industri besi-baja, perwakilan Asosisasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Green Product Council Indonesia/GPCI dan Pusfaster KLHK.   

Dalam sambutannya, Yeri Permata Sari, Kepala Pusfaster menyatakan bahwa efisiensi penggunaan sumber daya (resource efficiency) adalah bagian penting dari upaya mitigasi perubahan iklim, sebagaimana tertuang dalam laporan “Resource Efficiency and Climate Change: Material Efficiency Strategies for a Low Carbon Future” oleh International Resource Panel (IRP) pada tahun 2020 yang menemukan bahwa efisiensi material berpotensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 60% pada tahun 2050. Dengan demikian resource efficiency erat kaitannya dengan indikator pencapaian target SDGs 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab. Dalam hal ini, Pusfaster memiliki peran dalam memberikan pelayanan fasilitasi dan registrasi ekolabel yang memberikan pengakuan atas upaya efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan oleh perusahaan yang mengajukan klam ramah lingkungan. 

Focus Group Discussion Ketiga Perencanaan Pengembangan Sistem Environmental Product Declaration (EPD) atau Label Lingkungan tipe 3 ini mendukung output proyek IREK II terutama terkait adanya pengembangan strategi nasional untuk mendukung resource efficiency di Indonesia. Pada Focus Group Discusssion Ketiga ini, dilakukan pemaparan mengenai Dokumen Pedoman Sistem Registrasi Program Operator Deklarasi Produk Lingkungan Hidup (DPL) yang telah selesai disusun. Paparan dilakukan oleh pembicara dari Life Cycle Indonesia yaitu Jessica Hanafi. Dalam paparannya yang berjudul “Sistem Registrasi Nasional Operator Program Deklarasi Produk Lingkungan Hidup (DPL) di Indonesia”, Jessica menyatakan bahwa tugas utama Operator Program DPL selain memastikan kualitas dan keakuratan informasi dalam dokumen DPL, juga bertugas untuk menyediakan kerangka kerja yang konsisten untuk pelaporan dampak lingkungan produk dan mengatur Product Category Rules (PCR) (bukan menyusun PCR). Dokumen deklarasi lingkungan memberikan informasi mengenai kinerja lingkungan atau dampak lingkungan (jejak lingkungan) suatu produk.

Masukan dari peserta diskusi yaitu: (a) Perlu diseminasi informasi database yang memuat dokumen DPL/EPD (EPD Library) untuk dimanfaatkan para pihak, (b) Pembaharuan informasi roadmap kebijakan terkait EPD, terutama kebijakan yang mempengaruhi perdagangan internasional (ekspor dan impor) Indonesia, (c) Sebagai anggota WTO, Indonesia harus mengumumkan perubahan kebijakan terkait perdagangan yang akan dilakukan dalam forum WTO untuk memungkinkan negara lain memberikan respon, (d) Perlu informasi untuk daftar praktisi Life Cycle Assessment (LCA) yang telah tersertifikasi kompetensinya di dalam website sebagai informasi bagi industri.

Kepala Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan, Pratiara, pada akhir FGD menyampaikan harapan agar pembangunan roadmap penerapan pelaksanaan penggunaan EPD di Indonesia dapat dilaksanakan dengan baik mengingat dampak yang sangat tinggi terhadap lingkungan. Semua masukan dan saran dalam diskusi FGD Ketiga EPD akan bermanfaat dalam percepatan Pembangunan roadmap label lingkungan tipe 3 di kedepannya.

Categories:

Tags:

Comments are closed

PENERAPAN DAN PENILAIAN KESESUAIAN SPM-FP
Penerapan dan Penilaian Kesesuaian SPM-FP
SPMFP2-01
BATIK DARLINGKU
Bimbingan Teknis Elektronik Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan
batikdarlingku