Jumat, 16 Desember 2022 telah dilaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Penerapan SNI 9063:2022 Metode pengambilan contoh uji air dan air limbah untuk parameter mikrobiologi secara hybrid di Ruang Rimbawan II Manggala Wanabakti. Kegiatan bimbingan teknis ini dibuka oleh Kepala Pusat Fasilitasi Penerapan Standar Instrumen LHK (Pusfaster) Yeri Permata Sari, S.Hut., M.T., M.Sc. Bimtek ini dihadiri oleh 343 peserta offline dan online (Zoom Meeting dan Youtube) yang terdiri dari perwakilan Ditjen PPKL KLHK, Balai lingkup BSILHK, Komite Teknis 13-03 Kualitas Lingkungan, dan 74 laboratorium lingkungan teregistrasi.
SNI 9063:2022 dirumuskan oleh Komite Teknis 13-03 Kualitas Lingkungan bersama para pihak di antaranya Ditjen Teknis di KLHK, laboratorium lingkungan, praktisi, dan pakar. SNI ini menetapkan metode pengambilan contoh uji parameter mikrobiologi yang berada dalam badan air meliputi badan air permukaan (sungai, anak sungai, dan sejenisnya; danau dan sejenisnya; rawa dan lahan basah lainnya), air dari akuifer, air bahan baku air minum, dan air limbah. Metode pengambilan contoh uji dalam SNI ini mencakup perencanaan, persiapan, bahan dan peralatan, cara pengambilan, penyimpanan, pengendalian mutu, hingga pelaporan pengambilan contoh uji.
Yeri Permata Sari dalam sambutannya menyampaikan bahwa data hasil pemantauan kualitas air dibutuhkan untuk menentukan kebijakan pengendalian pencemaran air yang sesuai. Untuk itu, validitas dari data sangatlah penting. Salah satu faktor penting yang memengaruhi validitas data adalah cara pengambilan contoh uji yang benar dan tepat serta dilakukan oleh personel yang kompeten. Pengambilan contoh uji yang benar akan menghasilkan data yang benar, demikian pula sebaliknya, pengambilan contoh uji yang salah akan menghasilkan data yang salah, sehingga penentuan kebijakan pengendalian pencemaran air menjadi tidak tepat.
Narasumber bimtek berasal dari PSIKLH, BRIN, dan Laboratorium Perum Jasa Tirta II yang menjelaskan tentang SNI 9063:2022 Metode pengambilan contoh uji air dan air limbah untuk parameter mikrobiologi serta penerapannya di lapangan. Sri Unon Purwati, S.Si. (PSIKLH) menyampaikan bahwa pemahaman sampling untuk pengambilan mikrobiologi masih terbatas, termasuk oleh Petugas Pengambil Contoh (PPC). Prinsip pengambilan contoh uji (sampling) mikrobiologi yaitu:
- Mengobservasi sebagian dari populasi, dalam rangka mengambil kesimpulan tentang keseluruhan populasi;
- Mengambil contoh uji mikrobiologi;
- Memindahkan sampel atau kultur bakterial dari satu tempat ke tempat yang lain secara aseptis (terhindar dari kontaminasi);
Efadeswarni, S.Si. (BRIN) menampilkan contoh pelaksanaan sampling uji air yang meliputi pengambilan di permukaan secara langsung, air hasil produksi, air sumur dangkal tertutup dengan pompa tangan, dan air sumur dangkal (non sumur bor). Kemudian, Fitri Kurniawati, S.T. (Jasa Tirta II) memaparkan tentang perencanaan, persiapan, dan pengambilan contoh uji di unit produksi dan kran pelanggan bahan baku air minum.
Selengkapnya, rekaman Bimbingan Teknis Penerapan SNI 9063:2022 Metode pengambilan contoh uji air dan air limbah untuk parameter mikrobiologi dapat diakses di Youtube melalui tautan berikut https://www.youtube.com/watch?v=QVHS1pipPJM
Comments are closed